Total Tayangan Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

tugas kosmografi ums


KOSMOGRAFI


Guna : Memenuhi tugas Acara II
Dosen Pengampu :
Amin Sunarhadi
Disusun oleh :
Rina Fatmawati
A 610 090 014

PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
A.Hukum Gerakan Planet Kepler

Di dalam astronomi, tiga Hukum Gerakan Planet Kepler adalah:

  • Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya.
  • Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama.
  • Perioda kuadrat suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya dari matahari.s
Ketiga hukum diatas ditemukan oleh ahli matematika dan astronomi Jerman: Johannes Kepler (1571–1630), yang menjelaskan gerakan planet di dalam tata surya. Hukum di atas menjabarkan gerakan dua benda yang saling mengorbit.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/12/Classical_Kepler_orbit_80frames_e0.6_tilted_smaller.gif/220px-Classical_Kepler_orbit_80frames_e0.6_tilted_smaller.gif
Animasi dari gerak Kepler

Isaac Newton mendeduksi Hukum Kepler dari rumusan hukum karyanya, hukum gerak dan hukum gravitasi Newton, dengan menggunakan Euclidean geometri klasik.Pada era modern, hukum Kepler digunakan untuk aproksimasi orbit satelit dan benda-benda yang mengorbit matahari, yang semuanya belum ditemukan pada saat Kepler hidup (contoh: planet luar dan asteroid). Hukum ini kemudian diaplikasikan untuk semua benda kecil yang mengorbit benda lain yang jauh lebih besar, walaupun beberapa aspek seperti gesekan atmosfer (contoh: gerakan di orbit rendah), atau relativitas (contoh: prosesi preihelion merkurius), dan keberadaan benda lainnya dapat membuat hasil hitungan tidak akurat dalam berbagai keperluan.
Pengenalan Tiga Hukum Kepler
Secara Umum
Hukum hukum ini menjabarkan gerakan dua badan yang mengorbit satu sama lainnya. Massa dari kedua badan ini bisa hampir sama, sebagai contoh CharonPluto
(~1:10), proporsi yang kecil, sebagai contoh. BulanBumi(~1:100), atau perbandingan proporsi yang besar, sebagai contoh MerkuriusMatahari (~1:10,000,000).Dalam semua contoh di atas, kedua badan mengorbit mengelilingi satu pusat massa, barycenter, tidak satu pun berdiri secara sepenuhnya di atas fokus elips. hukum Kepler pertama secara akurat menjabarkan orbit sebuah planet mengelilingi matahari.
Hukum Pertama
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/5/56/Ellipse_Kepler_Loi1.svg/220px-Ellipse_Kepler_Loi1.svg.png

Hukum Kepler pertama menempatkan Matahari di satu titik fokus edaran elips.
"Setiap planet bergerak dengan lintasan elips, matahari berada di salah satu fokusnya."
Hukum Kedua
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/e/e9/Ellipse_Kepler_Loi2.svg/220px-Ellipse_Kepler_Loi2.svg.png

llustrasi hukum Kepler kedua. Bahwa Planet bergerak lebih cepat di dekat matahari dan lambat di jarak yang jauh. Sehingga, jumlah area adalah sama pada jangka waktu tertentu.
"Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama akan selalu sama."

Hukum Ketiga
Planet yang terletak jauh dari matahari memiliki perioda orbit yang lebih panjang dari planet yang dekat letaknya. Hukum Kepler ketiga menjabarkan hal tersebut secara kuantitatif.
Berkas:Kepler laws diagram.svg




http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.pngFigure 1: Illustration of Kepler's three laws with two planetary orbits. (1) The orbits are ellipses, with focal points ƒ1 and ƒ2 for the first planet and ƒ1 and &>. (2) The two shaded sectors A1 and A2 have the same surface area and the time for planet 1 to cover segment A1 is equal to the time to cover segment A2. (3) The total orbit times for planet 1 and planet 2 have a ratio a13/2 : a23/2

B.Fenomena Supermoon dan Gempa Bumi
Supermoon
Bulan sedang bergerak pada posisi terdekat dengan bumi. Posisi terdekat akan dicapai pada tanggal 19 Maret 2011 nanti, membawa bulan hanya pada jarak 221.567 mil, terdekat selama 18 tahun terakhir. Ketika Bulan sedang ada pada posisi terdekatnya, maka fenomena ini sering disebut “supermoon”.Dampak yang dikibatkan Supermoon adalah meningkatnya gelombang pasang air laut beserta meningkatnya aktivitas seismik di Bumi yang bisa berakibat pada meningkatnya potensi gempa bumi dan erupsi gunung berapi.
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Penyebab Terjadinya Gempa Bumi bermacam-macam diantaranya adalah karena proses tektonik akibat pergerakan kulit  atau lempeng bumi, aktivitas sesar di permukaan bumi, pergerakan geomorfologi secara lokal, contohnya terjadi runtuhan tanah, aktivitas gunung api dan ledakan nuklir. Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Gempa dahsyat dijepang terjadi setelah muncul spekulasi tentang efek dari fenomena  supermoon. Supermoon merupakan fenomena bulan terlihat sangat besar dilangit karena berada pada posisi terdkatnya dengan bumi selama 18 tahun terakhir. Teori konspirasi yang beredar didunia maya menyebutkan supermoon bisa memicu kemunculan gelombang tinggi, gempa bumi, dan gunung meletus.
Bencana terbesar di Jepang yang dinyatakan oleh USGS Amerika 9 SR saat ini dikaitkan dengan kejadian Supermoon. Spekulasi terbaru ini muncul karena karena gempa yang mengakibatkan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu jugaterjadi 14 hari sebelum perigee Bumi-Bulan yang terjadi pada 10 Januari 2005.
C. Fenomena Supermoon dengan Gempa Bumi di Aceh
Gempa Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, dipengaruhi oleh supermoon yang terjadi 2 minggu kemudian pada tanggal 10 Januari 2005. Namun dua minggu sebelum supermoon sebuah Bulan adalah pada titik berlawanannya orbit: apogee (jarak terbesar). Jadi efek supermoon tidak mungkin.
Bulan sedang bergerak pada posisi terdekat dengan bumi. Posisi terdekat dicapai pada tanggal 19 Maret 2011 yang  membawa bulan hanya pada jarak 221.567 mil, terdekat selama 18 tahun terakhir. Ketika Bulan sedang ada pada posisi terdekatnya, maka fenomena ini sering disebut “supermoon”. Dampak yang dikibatkan Supermoon adalah meningkatnya gelombang pasang air laut beserta meningkatnya aktivitas seismik di Bumi yang bisa berakibat pada meningkatnya potensi gempa bumi dan erupsi gunung berapi.
D.Menurut Para Ahli
Spekulasi tentang hubungan antara kejadian supermoons dan bencana alam seperti gempa bumi dan tsunami sangat lemah.
Astrolog berpendapat bahwa gempa dan tsunami yang melanda Jepang pada tanggal 11 Maret 2011, dipengaruhi oleh supermoon 19 Maret, yang supermoon terdekat sejak 1992.  Latar belakang alasan beberapa pakar tersebut adalah bahwa pada tanggal 11 Maret Bulan ini sebenarnya lebih dekat dengan puncak dari perigee, sekitar 400.000 km (240.000 mi) dari bumi, yang lebih jauh dari jarak rata-rata antara Bulan dan Bumi di seluruh’s orbital siklus Bulan.
Beberapa ahli  berspekulasi  bahwa beberapa peristiwa gempa dahsyat memang terkait dengan kedekatan Bumi-Bulan.  Mereka mencontohkan gempa yang mengakibatkan tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Gempa tersebut terjadi 14 hari sebelum perigee Bumi-Bulan yang terjadi pada 10 Januari 2005.
 Argumen telah dibuat bahwa bencana alam bertepatan dengan tahun di mana supermoons terjadi dipengaruhi oleh peningkatan gravitasi kekuatan Moon, meskipun karena alternasi bulanan antara apogee bulan dan perigee argumen seperti itu tidak dapat didukung kecuali bencana di pertanyaan jatuh pada tanggal yang sebenarnya dari supermoon tersebut. Beberapa penelitian telah melaporkan hubungan yang lemah antara dangkal, intensitas gempa bumi yang sangat rendah dan aktivitas lunar, tidak ada bukti empiris dari setiap hubungan dengan gempa bumi besar.
Spekulasi dari Mark Paquette yang menghebohkan tersebut dibantah oleh beberapa ahli meteorologi, seismologi dan astronomi dunia.  Astronom NASA David William dengan tegas membantah  bahwa “supermoon” bukan penyebab gempa. “Supermoon itu hanya bulan yang besar dan sangat bercahaya. Tak ada yang spesial dengan itu,” katanya.
Meteorolog senior di AccuWeather Paul Walker juga menyanggah dengan tegas bahwa spekulasi gempa Jepang disebabkan oleh perigee Bumi-Bulan adalah sangat tidak benar. Paul menjelaskan “Anda tidak bisa menghubungkannya dengan ‘supermoon’ yang masih 8 hari lagi terjadi. ‘Supermoon’ memang bisa berakibat pada gelombang pasang yang luar biasa, tapi tidak bisa begitu saja dikaitkan dengan peristiwa alam yang ekstrim semacam ini,”
John Vidale, seismolog University of Washington dan direktur Pasific Northwest Seismic Network serta Wiliam Wilcock yang juga dari University of Washington pun juga membantahnya. Mantan ilmuwan NASA Phil Plait menyanggah dengan tegas, “Apapun yang orang katakan, yang jelas tak ada kemungkinan gempa ini disebabkan oleh Bulan.”
Tetapi Perigee memang bisa menyebabkan peningkatan aktivitas tektonik, namun ia mengatakan bahwa hingga saat ini Bulan belum berada pada titik terdekat itu. Pergerakan Bulan bisa membawanya menuju titik terdekat dan terjauh dengan Bumi. Titik terdekat disebut perigee sedangkan titik terjauh disebut apogee. Saat perigee, efek gravitasi Bulan terhadap Bumi meningkat. Efek yang paling bisa dilihat adalah gelombang pasang, sebab air adalah salah satu elemen bumi yang paling mudah dipengaruhi gravitasi.



E. DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar