Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 April 2011

Rabu, 20 April 2011


PROVINSI PAPUA



Oleh:
DWI WIJANARKO
A610090047


JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
PROVINSI PAPUA
A. Profil Provinsi Papua
Papua adalah sebuah provinsi terluas Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/95/Westpapua1.png/300px-Westpapua1.png
Luas wilayah
Luas
420.540 km²
Iklim
Curah hujan
1.800 – 3.000 mm
Suhu udara
19-28°C
Kelembapan
80%
Batas wilayah
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah Papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada tahun 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.
B. SEJARAH PROVINSI PAPUA
Setelah  penyerahan  kekuasaan dari  UNTEA  (United  Nation   Temporary  Executive  Authority)  kepada Republik Indonesia pada tanggal 1 Mei  1963  dan sebagai hasil pelaksanaan PEPERA (Penentuan Pendapat  Rakyat) yang dilaksanakan dari bulan Juli sampai dengan Agustus 1969 maka Irian  Barat ditetapkan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya berdasarkan  Undang-Undang No. 5 tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan maka oleh Pemerintah Pusat, daerah Irian  Jaya  disejajarkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Pada tahun 1999 dikeluarkanlah UU No 45 tahun 1999 tentang Pembentukan Irian Jaya Barat dan Irian Jaya Tengah yang kemudian  menuai  kontroversi karena dirasa tumpang tindih dengan UU No 1 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus. Menurut UU tersebut maka kedua propinsi baru itu diresmikan pada tanggal 12 Oktober 1999. Namun pembentukan propinsi baru tersebut tidak segera terealisir dan tertunda.Pada tahun 2003 gaung pembentukan propinsi tersebut mulai terdengar lagi. Dan setelah 3 tahun 3 bulan dan 13 hari  dikeluarkanlah Inpres No 1 tahun 2003, tepatnya pada tanggal 6 Februari 2003, mengenai aktifnya kembali Propinsi Irian Jaya Barat  yang pemerintahannya dibantu oleh Tim Fasilitasi Pemkab Manokwari dan Tim Asistensi Pusat yang diketuai langsung oleh Mendagri.
Pembentukan propinsi baru tersebut menuai protes dari pihak eksekutif dan legislatif Propinsi Papua yang ada sekarang. Sehingga di masyarakat pun timbul kebingungan mengenai kesimpang siuran pemerintahan tersebut. Pada tanggal 14 Juli 2003 pemerintahan di Propinsi Irian  Jaya Barat resmi berjalan dengan dibentuknya Muspida yang resmi berdasarkan Keputusan Provinsi Irian Jaya Barat Nomor SK 821.12.02.
 Selanjutnya perkembangan terakhir menunjukkan fakta bahwa Propinsi Irian Jaya Barat semakin ditetapkan eksistensinya dengan pelaksanaan pilkada Gubernur Irjabar, dan terpilih sebagai Gubernur definitif yaitu Brigjen Mar (Purn) Abraham Atururi dan sebagai Wakil Gubernur adalah Rahimin Katjong.
C. DEMOGRAFI
Wilayah Kerja KBI Jayapura meliputi seluruh wilayah Papua, yang terbagi atas 2 Provinsi dan 29 Kabupaten/Kota yang masuk ke dalam 2 Provinsi tersebut. Kedua provinsi  tersebut adalah Provinsi Papua dengan ibu kota Jayapura dan Provinsi Irian Jaya Barat dengan ibu kota Manokwari.
Wilayah Kerja KBI Jayapura, yaitu meliputi Papua dengan luas wilayah sebesar 42,2juta Ha, dengan penduduk berjumlah 2,469juta jiwa (BPS, 2003). Wilayah yang terbesar adalah Kabupaten Merauke dengan luas 4,4juta Ha dan yang terkecil adalah Kabupaten Supiori dengan luas 77ribu Ha. Sementara wilayah yang memiliki jumlah penduduk terbesar adalah wilayah Kota Jayapura yaitu sejumlah 185ribu jiwa, dan yang memiliki jumlah penduduk terkecil adalah Kabupaten Supiori yaitu sebesar 12ribu jiwa.

Kabupaten/ Kota
Jumlah Kecamatan
Luas (Ha)
Jumlah Penduduk
(jiwa)
Kabupaten
1.   Merauke
10
4,397,931
171,233
2.   Jayawijaya
15
1,268,006
222,976
3.   Jayapura
11
1,530,923
105,967
4.   Paniai
11
1,421,481
100,799
5.   Puncak Jaya
6
1,085,205
89,612
6.   Nabire
10
1,631,200
143,886
7.   Fak-fak
9
900,975
56,958
8.   Mimika
12
2,003,983
122,572
9.   Sorong
12
1,623,533
70,081
10. Manokwari
11
1,419,069
153,602
11. Yapen Waropen
5
313,072
62,149
12. Biak Numfor
12
236,044
106,107
13. Boven Digoel
6
2,847,068
38,452
14. Mappi
6
2,763,235
68,496
15. Asmat
7
1,897,616
67,586
16. Yahukimo
3
1,577,056
108,512
17. Peg Bintang
6
1,690,840
53,915
18. Tolikara
4
881,634
53,116
19. Sarmi
8
2,590,173
43,220
20. Keerom
5
936,453
44,774
21. Kaimana
7
1,904,070
31,771
22. Sorong Selatan
10
1,326,543
52,299
23. Raja Ampat
7
881,953
29,248
24. Teluk Bintuni
8
1,866,344
38,398
25. Teluk Wondama
7
531,405
29,317
26. Waropen
3
2,462,832
23,279
27. Supiori
-
77,456
12,119
Kota
71. Jayapura
4
94,000
185,102
72. Sorong
4
38,000
184,239
Jumlah
219
42,198,100
2,469,785

D. POTENSI PARIWISATA PAPUA
Potensi pariwisata yang dimiliki provinsi ini hampir terlengkap di Indonesia.   Alam yang dimilikinya masih asli, budaya yang khas dan unik, minat khusus bahari yang tak kalah menarik dengan daerah lain diIndonesia bahkan mancanegara sekalipun.
Semuanya ini belum disentuh bahkan ditata untuk menjadi obyek dan daya tarik wisata unggulan bagi kunjungan wisatawan, terutama salju abadi di pegunungan tengah dan taman Nasional Lorentz yang luasnya mencapai 2.505.600 ha.  Kawasan ini merupakan kawasan konservasi terluas di Asia tenggara, berada pada ketinggian 0-4.884 m dpl dan tersebar di 4 Kabupaten, Yaitu : Kabupaten Jayawijaya, Mimika, Puncak Jaya dan Asmat. 
Taman Nasional Lorentz bukanlah kawasan konservasi biasa seperti kawasan lainny melainkan pada tanggal 12 Desember 1999 PBB melalui United Nation Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) secara resmi menetapkannya sebagai situs alama warisan dunia yang memiliki kurang lebih 43 jenis ekosistem, kawasan Daerah Tropis yang memiliki gletser ( Puncak cartenz) dan danau Habema yang menakjudkan, dihiasi padang rumput alpin dan rawa-rawa.
Masih ada lagi Taman Nasional Wasur di Merauke dengan berbagai spesies mamalia, Taman Nasional Teluk cenderawasih dengan berbagai biota laut dan karang yang indah serta tidak ketinggalan pula potensi budaya yang biasanya ditampilkan pada Festival Lembah Baliem dan Asmat serta kegiatan pariwisata lainnya berupa Trekking, Hiking, Hunting dan Adventuring.


DAFTAR PUSTAKA
BUKU ENSIKLOPEDIA INDONESIA